engulfing bullish

 

Penjelasan

pada dasarnya pola candle Bullish engulfing atau engulfing bullish adalah tubuh candle hijau yang menelan tubuh candle merah yang terbentuk sebelumnya dari pembentukan pola candle tubuh hijau tidak serta merta menelan bayangan dari candle merah tetapi tubuh dari candle hijau menelan dari tubuh candle merah pola candle engulfing bullish adalah sinyal dasar yang penting

Ciri engulfing bullish

candle hijau tidak serta merta menelan bayangan dari candle merah tetapi menelan tubuh dari candle merah

Kriteria kemunculan

1. pasar dalam kondisi trend turun yang jelas

2. candle merah muncul pada pola pertama dari pembentukan pola candle engulfing bullish

3. tubuh candle hijau menelan sepenuhnya tubuh candle merah

Persyaratan dan fleksibilitas

panjang candlestick merah pada bullish engulfing tidaklah penting bahkan bisa jadi pembentukanya adalah doji yang terpenting adalah tubuh dari candle hijau harus lebih panjang dari tubuh candle merah

Psikologi Pasar

a. para penjual memegang kendali penjualan

Para pembeli dalam keadaan takut untuk membeli asset
(panik jual)

b. para penjual semakin yakin dengan keputusanya ketika market membuat titik terendah baru

para penjual semakin yakin ketika harga di buka ketitik rendah baru

c. ketika harga berhasil bergerak menutup tubuh dari candle merah otomatis para penjual mengalami kebingungan dan takut mereka salah dalam mengambil keputusan

para penjual mengalami kebingunngan setelah harga berhasil ditutup diatas candle merah 

candlestick telah memberikan informasi kepada kita bahwa para penjual telah kehilangan momentumnya yang mengakibatkan rusaknya trend turun dalam hal ini kita hanya menunggu kuatnya  psikologi para investor dalam membelanjakan dananya untuk berinvestasi

Kondisi para pelaku pasar

Konfirmasi pola candle engulfing bullish

KONFIRMASI POLA BULLISH ENGULFING

pola ini akan berhasil dikonfirmasi jika harga berhasil ditutup di atas candle hijau ketika para penjual mengalami kebingungan tetapi pola gagal terkonfirmasi jika harga bergerak dibawah candle hijau karena para penjual semakin yakin dan berharap harga akan terus turun sedang para pembeli kemungkinan banyak yang telah kehilangan kepercayaan akan keputusan yang telah diambilnya

Read More

Bullish Belt Hold

 

Penjelasan

pada dasarnya pola candle bullish belt hold adalah pola candle tunggal Marbozu yang terjadi ketika trend turun harga dibuka pada titik terendah di hari itu kemudian reli terjadi di siang hari melawan trend pasar secara keseluruhan yang kemudian harga berhasil ditutup di dekat titik tertinggi meninggalkan sedikit sumbu diatas candle jika tubuh lebih panjang mencirikan belt hold maka resistance yang ditawarkan akan menjadi lebih kuat

Ciri

Tubuh putih panjang tidak memiliki sumbu bawah

Kriteria kemunculan pola candle bullish belt hold

1.pasar dalam kondisi trend turun

Pasar harus dalam kondisi trend turun

2.Pasar dibuka pada titik terendahnya dan terdapat gap 

3. pasar ditutup mendekati titik tertinggi di hari itu terlihat sumbu yang kecil diatas candle

Persyaratan dan fleksibilitas

Pola candle membentuk marbozu meniggalkan sedikit bayangan diatas atau tidak sama sekali tetapi tidak memiliki bayangan bawah

Psikologi

pasar di buka lebih rendah dengan celah (gap) yang signifikan ke arah trend turun yang sedang berlangsung pada awal pembukaan pasar sepertinya akan terjadi kelanjutan trend tetapi setelah pembukaan pasar banyak perubahan yang terjadi pasar bergerak kearah trend yang berlawanan  

Konfirmasi

Harga harus melintasi titik tertinggi dari pola candle ini untuk konfirmasi beli jika ternyata harga bergerak turun dibawah pola candle ini maka level ini menjadi titik hentikan kerugian

Target harga Keberhasilan pola bullish belt hold

jika pola ini berhasil dikonfirmasi cari resistance terdekat untuk mengambil keuntungan atau kemunculan dari pola candle bearish

Read More

Hammer Bullish

 

Bullish Hammer

Penjelasan

pola candle bullish hammer terjadi dibagian dasar pada saat trend turun disebut hammer karena membentuk seperti palu dan kemunculanya pada bagian bawah trend pola ini adalah pola candle (lilin) tunggal 

Ciri

pola candle ini mempunyai ciri bertubuh kecil yang sangat dekat dengan rentang perdagangan hariannya

Ciri pola candle hammer

Kriteria kemunculan pola candle bullish hammer

1. Pasar dalam trend turun

pasar harus dalam keadaan trend turun 

2. Terlihat memiliki tubuh kecil diatas rentang perdagangan warna candle tidak penting

3. Panjang sumbu dari candlestick setidaknya memiliki 2 kali panjang dari tubuhnya

misal panjang dari tubuh candle 5 cm maka sumbu candle setidaknya memiliki panjang 10 cm

4. tidak memiliki bayangan atas atau sedikit (lebih baik jika tidak ada bayangan atas)

Persyaratan Pola dan Fleksibilitas

Tubuh hammer harus kecil. sumbu bawah setidaknya harus dua kali lebih panjang dari tubuh, tetapi tidak lebih pendek dari kandil rata-rata. Diinginkan bahwa tidak ada sumbu atas atau sangat kecil. Bagian bawah tubuh Hammer harus lebih rendah dari kedua candlestick hitam sebelumnya.

Psikologi

Bullish Hammer muncul dalam tren turun dan menjual dengan tajam mengikuti pembukaan pasar. Setelah penurunan berhenti, pasar hampir kembali ke puncak hari itu. Rupanya pasar gagal melanjutkan sisi penjualan. Pengamatan ini mengurangi sentimen bearish sebelumnya yang menyebabkan short trader merasa semakin tidak nyaman dengan posisi bearish mereka. Jika tubuh hammer berwarna putih, maka situasinya terlihat lebih baik untuk billish.

Konfirmasi

jika harga bergerak diatas candle hammer maka pola ini telah di konfirmasi tetapi jika harga ternyata kembali turun dibagian bawah dari pola candle ini maka bisa dikatakan pola hammer tidak lagi valid kita bisa menghentikan perdagangan saat harga melintasi bagian bawah dari pola ini

Target harga Keberhasilan pola candle bullish hammer

jika pola ini berhasil dikonfirmasi cari resistance terdekat untuk mengambil keuntungan atau kemunculan dari pola candle bearish

1.Target harga berdasarkan pola candle lain

Target harga menggunakan pola candle lain

2.Target harga berdasarkan resistance

Target resistance

Read More